Diawali dengan pertemuan di depan studio tempat ia bekerja, semua terjadi begitu saja. awalnya tak pernah kuanggap akan menjadi sejauh ini. bertahan sehari, dua hari, seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan, hingga berjalan setahun, dua tahun bahkan tiga tahun telah berlalu. dan kini berlalu begitu saja bagaikan serpihan kaca yang pecah, yang telah dipisahkan dari bingkai tempat dimana ia berdiri sebelumnya.
Sore ini, saat hujan membasahi permukaan tanah yang seakan menyejukkanku. Di sudut kamar, di depan laptop, ditemani smartphone yang kadang kala menjadi alat komunikasi utama antara aku dan dia. Jarak tak menghalangi kami untuk selalu menjaga hubungan baik. Hubungan yang di mulai hanya sekedar menganggap kakak dan adik, berlanjut ke tahap yang hampir serius dan melibatkan pihak-pihak yang lebih berwenang dan berhak tau atas hubungan yang lebih dari sekedar teman biasa ini.
Memang jodoh sudah diatur oleh Nya, dan mungkin karena sifat dan sikap yang sombong, menganggap semua akan berjalan sesuai dengan apa yang telah diimpikan dan direncanakan dengan baik, semua ini hilang percuma. Semua hanya menjadi cerita lama, cerita yang membuat aku sadar, bahwa semua ada tahap dan jalannya masing-masing. Tak boleh mendahului apa yang belum jelas dan sebelum ada perjanjian apa-apa. Semua kini tinggal kenangan, dan kuharap semua kenangan ini terkubur dalam-dalam.
Semua menjadi pelajaran, pelajaran yang menjadikanku lebih baik tentunya. Semoga masing-masing pihak menjadi lebih dewasa dan menemukan pasangan hidup masing-masing yang lebih baik.
Aammiinnn
1 Comments
sudah lewat semua nya :p
ReplyDeletehahaha :))