Kesimpulan Film Cinta Brontosaurus

by - Saturday, May 11, 2013

Kamis, 9 Mei 2013

Huehehe udah kaya nulis diari beneran aja ya, pake tanggal segala. Oia Hallow diary online ku, maaf ya udah lama saya gak update, karena terlalu *sok sibuk. Oke hari ini kita akan sedikit review tentang film "Cinta Brontosaurus" nya si Raditya Dika. Kalau belum tau Raditya Dika itu siapa, boleh cari tau di google. Dia itu penulis absurd yang cukup sukses karena ke-absurd-annya. Masih gak mau juga dan males cari di google, nih saya kasih foto nya si dika ..

tuh kan.. alay kan..
Abis arisan sama temen-temen dan ngrobrol plus minum milkshake di solaria, kita akhirnya pindah dari buaran plaza ke buaran theatre :) Tumben-tumbenan nih BUTET ( buaran theatre ) UPDATE banget sama film, padahal biasanya film2 di butet itu, muncul setelah 3 bulan tayang di bioskop-bioskop lainnya. Karena denger keajaiban yang sungguh menakjubkan soal ada nya film cinta brontosaurus yang baru rilis kemaren, saya akhirnya memilih nonton film komedi ini, dibanding iron man atau paranormal activity 4 ( 2 pilihan lainnya).

Sebelum saya review filmnya, ada baiknya, liat dulu trailer filmnya ya, cekidot .......

 

Setelah puas liat trailernya, yuk kita bahas. 

1. Segi Keiritan Pembuatan Film

Kalau menurut saya, film ini sih cukup lucu dan menghibur. Lagipula setelah melihat lokasi-lokasi syuting nya yang familiar, dan cukup low cost untuk pembuatan sebuah film yang akan tayang di bioskop-bioskop. Gimana nggak low cost, tempat launching premier FILM POCONG PUSH UP yang ada di film ini, di BUTET! hahaha buaran theatre yang notabene lokasi nya masih di kampung dan merupakan gedung bioskop sendiri, bukan XXI lain yang lokasi nya pasti di lantai atas Mall-Mall besar pasti perijinannya susah dan biaya sewa tempat untuk syuting pasti lebih mahal. Dalama hal ini sih bisa di bilang si raditya dikabeserta crew film nya ini CERDIK sekali. dengan biaya yang minim, tapi tetep bisa buat film berkualitas dan bisa bersaing di pasaran :D

2. Segi Cerita

Seperti film si dika sebelumnya, Kambing Jantan yang juga diadaptasi dari novel nya, di film Cinta Brontosaurus ini, dia juga menceritakan soal buku nya. Dia menumpahkan pengalaman-pengalaman cintanya yang bisa kadaluarsa ke dalam buku itu. Tapi saya cukup males untuk cerita lagi soal sinopsis nya, langsung copas dari blog sebelah aja ya :D hehhe cekidot sinopsis nya :

Film ini berkisah tentang Dika (Raditya Dika), seorang penulis yang baru saja putus cinta dengan sang pacar, Nina (Pamela Bowie), setelah sekian lama menjalin hubungan. Semenjak patah hati itu, dia percaya bahwa cinta bisa kadaluarsa dan berakhir.
Sementara itu, Kosasih (Soleh Solihun), agen tulisan Dika, berusaha untuk menyakinkan Dika kembali akan adanya cinta sejati, seperti Kosasih yang yakin pada cinta istrinya, Wanda (Tyas Mirasih). Usaha itu, membawa Dika ke dalam beberapa perkenalan.
Namun, cinta bisa datang kapan saja. Seperti saat Dika bertemu dengan Jessica (Eriska Rein), seorang gadis yang memiliki pola pikir sama anehnya dengan Dika. Semakin Dika dekat dengan Jessica, semakin dia berfikir, apa benar cinta bisa kadaluarsa?
 Dan yang sebenarnya ingin saya komentari di certa ini adalah saat film berlangsung, ditengah cerita, setelah si kosasih ( manager nya dika ) itu menikah, si Dika gak bisa berkomitmen, dan tanpa sengaja dia mengucapkan kata-kata yang menyakitkan setiap hati wanita, apabila itu dikatakan oleh pacarnya. Yak, saat ditanya temennya di kondangan itu "Kapan lw nyusul nikah Dik?" dan dengan entengnya si Dika menjawab "Gw? hah? Nikah? hahaha mungkin seumur hidup gw gak nikah kali" dan hal itu di dengar oleh si pacarnya, Jessica.

Yang parah nya lagi, sepulang kondangan itu, si jessica yang penasaran apakah kata2 itu serius diucapkan oleh pacar nya, mengetes si Dika dan bertanya "Mau gak nikah sama gw?" Si Dika yang kaget akan pertanyaan itu, berdalih dan banyak alasan dengan menjawab kalau nikah itu gak segampang pacaran. Kalau pacaran terus gak cocok, bisa putus. Tapi kalau udah menikah gak cocok kan gak bisa cerai gitu aja, dan berbagai alasan lain yang memang gak akan bisa diterima oleh cwe. Dan gak lama, Jessica minta putus dari Dika.

Sampai akhir film, walaupun si Dika baikan sama si Jessica dan minta maaf atas semua kesalahannya dan mereka balikan lagi, tetep aja ending nya mereka gak nikah dan ga ada komitmen. :D

KESIMPULAN

Saya kira cuma beberapa cwo aja yang gak punya komitmen untuk membina hubungan yang serius, gak sekedar pacaran dan kalau gak cocok nanti bisa putus. Ternyata sekelas Raditya Dika sang publik figur pun juga begitu. Kenapa saya menyimpulkan hal ini? karena sampai saat ini, si Dika juga belum nikah dan cerita di film itu, dialog2 nya juga sering diucapkan berkali-kali saat dia standup komedi. Soal cwe-cwe yang kalau ngerumpi sambil nari tor-tor, dan macem2 lah, udah hafal cara nge-banyol nya dika :D

Film nya cukup menghibur, namun hanya sedikit pelajaran yang bisa diambil. Contohnya kebesaran hati Kosasih yang bisa lebih mementingkan pertemanan dibanding uang dan ke-matre-an istrinya.




You May Also Like

0 Comments