Ini pengalaman saya beberapa tahun lalu saat pertama kali liburan ke Jepang, tapi ada beberapa update harga visa yang akan saya attach bedasarkan informasi yang ada di website Kedutaan Jepang. Begini persiapan saya sebelum travelling ke Jepang januari 2016 dengan berbekal tiket promo KL – Osaka yang saya beli di airasia 2,3jt. Karena passport saya bukan e-passport, jadi saya harus melampirkan beberapa persyaratan yang harus diajukan untuk membuat visa jepang, wisata kunjungan dengan biaya sendiri. Bagi pemegang e-passport tidak perlu repot2 begini, cukup datang ke embassy, isi formulir dan dan besok nya ada sudah bisa ambil passpor yang sudah ditempeli visa waiver (berlaku 3 tahun sekali kunjungan 15 hari dan FREE ga usah bayar alias gratis )
Berbekal dari beberapa blog, postingan dan review dari para backpackers se indonesia, jadi saya ikuti step by step dan beranikan apply sendiri tanpa bantuan travel agent, karena harganya terpaut jauuuh sekali. Pernah saya iseng bertanya kalau urus visa jepang harganya berapa? Mereka bilang 700rb padahal menurut web Kedutaan Besar Jepang cuma 330rb (harga di 2015)
UPDATE :
Berdasarkan informasi yang tertera di web Kedutaan Jepang saat ini (kalian bisa cek langsung di link ini https://www.id.emb-japan.go.jp/visa_3e.html)
Effective 15 September 2017, the Japan Visa Application Centre (JVAC) is open in Indonesia. All visa application should be submitted through JVAC. The Embassy of Japan in Indonesia will continue to accept applications from Diplomatic Passport and Official Passport holders and applicants traveling on humanitarian emergency to Japan or visa transfer of issued visa to new passport. For other passport holders, please refer to JVAC website (http://www.vfsglobal.com/japan/indonesia/) for required documents
Jadi, mulai September 2017 pengurusan visa reguler seperti ini (bukan e-passport) bisa di proses di VFSGlobal layaknya pengurusan visa Schengen (Eropa). Biaya nya Rp 360.000 untuk single entry dan Rp 720.000 untuk Multiple Entry. Lebih jelas nya kamu bisa cek di sini ya.
Oke saya menyiapkan apa yang harus disiapkan yaitu :
1. Formulir yang bisa di download disini (http://www.id.emb-japan.go.jp/application2.pdf) sudah saya tempeli Pas photo 4,5*4,5
2. Photocopy ktp
3. Itinerary yang bisa di download di website juga
![]() |
ini itinerary saya kala itu |
5. Bookingan hotel selama disana (booking via booking.com yang tanpa kartu kredit dan bisa cancel kapan saja)
![]() |
ini bookingan hotel yang free cancellation dan tanpa credit card via booking.com |
7. Surat referensi bank (bca) - ini optional, bedasarkan website tidak perlu, tapi saya antisipasi saja :)
8. Passpor tentunya :)
Notes :
( karena saya sekarang bukan karyawan swasta, tapi pengusaha ukm, jadi saya tidak mencantumkan surat referensi bekerja dari kantor, tidak juga mencantumkan siup karena bisnis saya masih kecil :D. Saya hanya menuliskan profesi as entrepreneur dan mengisi kolom company name di formulir dengan nama usaha saya )
Bagi yang masih mahasiswa aktif, silahkan cantumkan keterangan bahwa kamu masih aktif sebagai mahasiswa, proses sama tapi kamu tak perlu bayar untuk dapat visa jepang alias GRATIS ! enak yaa! >,< sayang nya saya sudah lulus 2 tahun yang lalu :v
-----
Senin, 30 november 2015
Karena saya tidak tahu kalau sekarang jalanan MH Thamrin gak bisa dilewati motor lagi, alhasil saya balik lagi ke kos an di setiabudi dan ambil grab taxi ke embassy japan. Setelah tukar id card di pintu depan, masuk dengan screening barang bawaan (jangan bawa barang berbahaya, karena kemarin saya ga sengaja bawa gunting dan disita, heheh tapi boleh diambil saat tukar id visitor dengan ktp nanti)
Ambil no antrian, lalu mengisi form untuk pengambilan passpor, setelah itu tunggu giliran di panggil dan ini yang yang harus diperhatikan, jangan sampai anda terlewat saat nomor anda tertera di layar, karena petugas hanya menunggu anda sekitar 1 menit dan hanya membunyikan bel (ting tong) sebanyak 2 kali tanpa di sebutkan nomornya. Jadi pastikan jangan kemana2 kalau nomor antrian yang anda ambil sudah sebentar lagi.
Nah giliran nomor antrian saya tertera, langsung saja saya serahkan semua berkas, si petugas hanya lihat dan cek berkas2 yang saya kasih, tanpa tanya ba bi bu, dia langsung cap kertas saya dan bilang “passpor bisa diambil hari kamis dari jam 13.00-15.00 ya mba” . Sayang bilang “ia makasih mas” trus pulang ke rumah sambil bengong, udah ya, gitu doang, ga ngapa2in, ga di tanya2, ga di wawancara ya sudahlah hahaha saya pun pulang dengan tenang.
Kamis, 3 desember 2015
Saya kembali lagi ke Kedutaan Jepang untuk menebus passpor saya. Bawa uang 400rb dan kembali ambil antrian dan menunggu, proses sama dan di loket yang sama, beda nya saya hanya membawa selembar kertas bukti pengambilan passpor dan uang saja. Ting Tong! Nomor saya tertera di loket dan saya segera menyerahkan bukti pengambilan passpor. Tanpa buang waktu, si petugas mencari dan menemukan passpor saya lalu saya diminta untuk mengecek apakan data sudah benar. Setelah saya bilang ok sudah benar, “Harganya 330rb, ini kwitansi nya atas nama mba tiara ya, uang nya 400rb kembali 70rb, terimakasih”. Yeaay visa jepang sudah di tangan dan baru saya tenang untuk benar2 booking hotel, beli japan rail pass dan beli tiket usj online untuk persiapan disana. :)
Jadi, bagi yang mau apply visa jepang tidak usah takut, sekalipun tidak ada surat referensi dari tempat bekerja (karena saya bekerja untuk diri saya sendiri) saya tetap lolos :)
Semoga informasi nya bermanfaat yaa
Happy travelling :)
0 Comments