• Home
  • Travel
  • Life Style
    • Category
    • Category
    • Category
  • About
  • Contact
  • Download
Powered by Blogger.
Read More

Tyara Potter Life's

facebook google twitter tumblr instagram linkedin

Sebagai hadiah ulang tahun untuk diri sendiri, Desember lalu saya pergi ke Sapporo untuk bermain salju lebih awal. Karena saya tinggal di Nagoya prefecture yang wilayahnya agak di bawah, jadi sepanjang musim dingin bisa dibilang jaraaang banget turun salju. Walaupun tak bersalju saat musim dingin datang, jangan ditanya seberapa dingin wilayahnya. dinginnya pake banget! Apalagi kalau angin lagi ga bersahabat, wadaww! pake baju 4 lapis pun kurang anget rasanya 😂

Nah, balik lagi ke topik ya! Jadi, setelah cek tiket 1 bulan sebelumnya saya lihat ada tiket murah dari Nagoya ke Sapporo cuma 2000an yen, jadilah saya buru2 issued untuk keberangkatan 18 Desember, tepat sehari setelah ulang tahun saya. Buat yang penasaran gimana cara dapetin tiket murah macam ini, kalian bisa baca di postingan "Tiket murah nagoya-sapporo di Airpazz.com" ya! cuss pelajarin trik dan caranya.

Ok setelah tiket issued, tinggal cari2 penginapan yang pas untuk berdua. Ya, kali ini trip nya berdua sama temen saya yang berhasil kena virus travelling😁👍. Selama hidup di Jepang, dia ga pernah jalan jauh2, paling jauh cuma ke rumah kakak nya yang di daerah Shiga itu juga cuma di rumah aja, main salju di pekarangan, udah beres. Dan ini adalah trip pertama dia ke Sapporo juga trip pertama naik pesawat terbang! Kebayang lah gimana deg2annya dia sebelum pesawat take off dan itu lucu banget 😁

Sebenernya agak picky juga sih pilih hotel waktu itu. Karena Februari lalu saya udah ke Sapporo (solo travel) dan biasa nginep di dorm yang murah, sekarang nginep sama temen yang agak high class dan ga pernah travelling gaya backpacker kaya saya. Jadinya milih hotel nya hati2 banget supaya trip saya dan dia kali ini berkesan di hati #eaaak

Setelah cari-cari dan bandingin beberapa hotel berdasarkan Harga, jarak hotel ke stasiun terdekat, dan review2 dari tamu yang pernah menginap disana, akhirnya saya booking Relief Hotel Susukino Sapporo. Ternyata pilihan saya tepat karena selain harga nya gak terlalu mahal, fasilitas dan lokasi nya juga ok. untuk review hotel nya bisa kalian baca di sini ya. (Review : Relief Hotel Susukino Sapporo)

Day 1

Waktu itu flight kita jam 7.20 pagi dari Chubu Airport, Jadi kita berangkat sekitar jam 5 dari rumah. Perjalanan dari Takahama ke Chubu International Airport  memakan waktu sekitar 1 jam. Kita inepin mobil di airport 2 hari dan itu sekitar 3000 yen dibayar nya nanti pas keluar. Lanjut kita langsung ke departure section untuk check in dan ambil boarding pass.

Karena kita ga pake bagasi, cukup bagasi kabin 7kg aja dan sehari sebelum trip saya udah web check in, jadi kita gak checkin di counter lagi. Kita langsung ke mesin yang ada, scan barcode dan mesin nya nge print tiket sendiri deh.

Ajaibnya, di airport Jepang ini beda lho, gak sama kaya di Indonesia. Beberapa kali terbang ke lain kota (penerbangan domestik) gak pernah diminta nunjukkin identitas apapun itu. Cuma tunjukkin boarding pass aja, dan petugas scan barcode nya, selesai. Gak ditanya zaryu kado atau passport dan di cocokkin identitas dengan boarding pass yang kita punya. Mungkin budaya jujur dan gak pernah curang ini membuat semua petugas percaya aja kali ya, penumpang ga bakal ada yang curang pake nama orang lain untuk terbang. 😁 Oia, selagi print boarding pass, mba petugasnya nyamperin dan ngecek barang bawaan kita beneran 7kg atau lebih. Untungnya sih pas, lebih  dikit sih tapi gak kena charge kok dan dipersilahkan boarding.

Ok lanjut, perjalanan dari Nagoya ke Sapporo memakan waktu selama 2 jam perjalanan, dan karena dia takut ketinggian, jadilah kita merem aja dipesawat dan tau2 udah sampe di bandara Chitose. Di Chitose Airport, kita main dulu ke Museum Doraemon Waku-waku. karena saya adalah salah satu fans berat dari Doraemon, jadilah kita ngeluarin uang 800 yen per orang untuk masuk ke museum ini.
Nah, setelah main di museum Doraemon ini, saya baru sadar kalau ternyata dompet saya hilang. Saya sadar dompet hilang karena kita mau makan siang di airport dan cari-cari resto tapi pas mau sok bayar, ternyata dompet saya gaada. Panik? Ofcourse! Tapi, tenang dulu. Ini Jepang, semua barang yang hilang ada kemungkinan bisa kembali KALAU orang jepang yang nemuin.

Tanpa pikir panjang, kita langsung cari itu dompet ke Museum Doraemon dan dibantu petugas yang jaga. Ditanyain kapan hilangnya, sekitar jam berapa main ke Museum, bentuk dompetnya seperti apa dll. Setelah kasih informasi yang dia minta, kita tunggu sekitar 15 menit, petugas balik lagi dengan muka sedih dan bilang kalau ternyata dompet saya tidak ada. Tapi, dia menyarankan kita untuk tanya ke pusat informasi Chitose Airport yang berada tidak jauh dari Museum Doraemon.

Okelah, demi dompet yang sangat berharga, kita pergi ke pusat informasi bandara dan melaporkan soal kehilangan dompet. Kami informasikan dengan detail bentuk dompet, hilang dimana jam berapa dan isinya apa aja. Komunikasinya pakai bahasa apa? tentu pakai bahasa inggris dong hehhe karena saya masih gak bisa bahasa Jepang walaupun sudah tinggal 1 tahun di Jepang.

Setelah sekitar 30 menit kita menunggu informasi dari Mbak nya, gak berapa lama Pak Polisi dateng bawa dompet saya dan kertas. Waw sungguh takjub rasanya. Tadinya hopeless banget itu dompet ga ketemu. Soalnya ini bukan lingkungan perumahan yang kebanyakan orang Jepangnya. Ini kan International Airport yang artinya semua turis ada disini, bukan hanya warga negara Jepang yang kebanyakan jujur.

Akhirnya Pak Polisi itu tanya identitas saya, tanya zaryu kado saya dan dia cocokkan dengan kartu asuransi yang ada di dalam dompet saya. Setelah semua data cocok, saya dipersilahkan untuk mengisi form yang ada dengan data saya berikut dengan nomor telp dan alamat di Jepang. Alhamdulillah masih rejeki ;D.

Setelah insiden hilang dompet, akhirnya nafsu makan berkurang dan kita putuskan untuk langsung ke pusat kota Sapporo untuk mencari makan siang. Dari Chitose Airport ke Sapporo station, kita naik JR Line dengan merogoh kocek sebesar 1050 yen per orang dan perjalanan dari Airport ke Sapporo station ini memakan waktu sekitar 1 jam.

Sesampainya di Sapporo Station, kita memutuskan untuk makan siang di Ramen Horyu. Ini adalah salah satu ramen halal yang cukup terkenal di kota ini. Selain itu, setelah kita cek via google maps, ternyata Toko Ramen ini tidak jauh dari hotel tempat kita menginap. Jadi kita putuskan untuk makan siang dulu baru setelah itu kita check in hotel dan istirahat setelah perjalanan panjang penuh drama tadi ;D heheh.

Untuk Review Ramen Horyu dan Hotel tempat kita menginap di Sapporo, kalian boleh cek postingan aku yang ini dan ini ya ;*.

Menikmati Sapporo White Illumination di malam hari

Karena kita cukup lelah berjalan seharian di tengan derasnya hujan salju yang mengguyur kota Sapporo hari itu, jadilah kita cuma santai-santai di kamar dan males keluar karena di luar hujan salju masih cukup deras plus kita ga punya payung jadi ya tidur aja.

Sekitar jam 7 malam, saat hujan salju sudah cukup reda, akhirnya kita keluar hotel dan memanfaatkan sisa waktu yang tersisa hari ini untuk menikmatin illumination di Sapporo Tower malam ini. Acara yang bertajuk Sapporo White Illumination yang menghiasi Sapporo Park ini ternyata hanya berlangsung selama 2 minggu saja, yaitu dari tanggal Desember sampai Desember 2018.

Sebenarnya waktu issued tiket ke Sapporo, saya gak begitu aware dengan acara2 seperti ini. Saya hanya issued tiket berdasarkan mood saja. Karena saya ulang tahun tanggal 17 dan 18 nya teman saya ini dapat cuti, jadilaah kita issued tanggal itu tanpa tau bahwa bertepatan dengan illumination ini. Jadi bisa dibilang kita beruntung ya!

Gaada yang kita lakukan malam itu selain jalan kaki dari hotel ke Sapporo Tower yang jaraknya sekitar 2km dari hotel tempat kita menginap. Kenapa kita gak mau naik kereta, karena kita gak tahu jalan, takut nyasar hahha. Jadinya kita jalan aja lurus terus ke arah stasiun Sapporo, karena seinget kita tadi siang kita ngelewatin tempat itu.

Dengan indahnya instalasi lampu yang menghiasi seluruh taman, malam itu terasa sangat indah, sangat berkesan. Kami menghabiskan waktu berdua dengan mengabadikan setiap sudut kecantikan lampu-lampu yang menghiasi taman ini. Kalau kamu berencana explore Sapporo di bulan Desember, pastikan kamu cek dulu jadwal Sapporo Illumination yang hanya ada selama 2 minggu ini. Sayangkan, kalau ternyata kamu melewatkan keindahan lampu-lampu ini saat kamu berkunjung di bulan Desember.

Ini sebagian poto2 illumination nya

Waktu menunjukkan pukul 10 malam dan kita ngerasa capek banget malam itu. Karena udara semakin dingin dan hujan salju turun lagi, jadi kita memutuskan untuk balik ke hotel dengan menggunakan kereta ke arah hotel susukino. Cukup sekitar 170 yen per orang kita turun di stasiun yang terdekan dengan hotel dan mengistirahatkan diri untuk petualangan esok hari

Oyasuminasaiii
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Kalau solo travelling dan hemat budget, kayanya saya gak bakal booking hotel bintang 4 kaya gini ya *maklum backpackere biasanya nginep di dorm, hostel, atau hotel kapsul yang murah hahhaa. Namuuun, Pada trip Sapporo selama 3 hari 2 malam kali ini beda dong. Karena kali ini saya nge trip sama seseorang yang belum terbiasa hidup susah kaya saya, jadilah saya menghargai dia untuk menginap di tempat yang agak fancy sedikit supaya dia nyaman travelling bareng saya ;D

Setelah membandingkan beberapa hotel di Sapporo yang saya lihat berdasarkan harga, fasilitas, dan jarak dari stasiun terdekat, akhirnya terpilihlah Hotel Relief ini. Dari review yang saya baca berdasarkan tripadvisor dan aplikasi booking dot com, hotel ini cukup baik dan letaknya dekat dengan stasiun. Dengan harga 6000 yen per malam untuk 2 orang, menurut saya cukup murah karena sudah termasuk breakfast. Tapi ternyata, setelah datang dan check in disini. Biaya 6000 yen per malam sangatlah worth it dengan semua fasilitas yang kita dapatkan! Mau tau apa aja fasilitasnya? nih saya sebutin yaa..

1. Free Amenities & late check in <jam 12.00>
    Pada saat kita check in, reseptionist menawarkan fasilitas ini ke kita karena kita menginap 2 malam disini. Ada beberapa pilihan yang bisa kita pilih kalau kita bersedia untuk tidak menggunakan fasilitas room cleaning di pagi hari nya. Karena saya orangnya lebih suka berantakan daripada rapih-rapih, jadi kami pilih gak usah dibersihin lah kamarnya hahha. Nah, pilihannya ada 3 tuh, dan sebagai kompensasi kamar gak dibersihkan sama housekeeper kita dipersilahkan pilih semau kita. Karena aku cwe, jadilah aku pilih girl amenities yang kaya gini isi nya. 

gambar amenities

Saya kira cuma 1 aja kompensasinya, ternyata nggak guys! karena kita menginap 2 malam disini, jadi kita dikasih pilihan berikutnya untuk kompensasi hari ke2. Wah seneng dong! karena amenities udah dapet, yaudah kita pilih option berikutnya aja, late check in jam 12. Jaga2 kalau kita males keluar hotel di hari ke tiga dan mager, jadi manfaatin waktu di hotel aja.

2. Pembayaran dengan mesin
    Sayangnya lupa di poto atau di videoin guys. Jadi setelah dikonfirmasi pesenan kita yang kita book via booking dotcom udah bener dan dicocokkin dengan passport saya, kita dikasih kartu yang harus kita masukkan ke mesin yang ada tepat di depan meja resepsionis. Kartu itu sudah berisi data kamar kita dan tinggal kita masukkin kartunya ke mesin, lalu masukkan uang kita ke mesin seharga yang tertera di layar, yaitu 6000 yen untuk 2 malam. Lalu keluar lah receipt nya, wuihhh keren ya! ini nih yang saya suka dengan sistem di Jepang. Kaya gaada celah untuk korupsi di setiap lini gitu ya, semua terselamatkan dengan adanya teknologi super canggih.

3. Include Breakfast seharga 1000 yen dan boleh pilih

   Saat check in, kita diminta untuk memilih mau makan apa untuk breakfast nya. Karena kita menginap 2 malam, jadi kita dipersilahkan untuk memilih 2 menu sarapan yang ada di buku menu. Masing-masing menu harganya 1000 yen. Kalau kita kurang gitu porsinya, kita bisa beli lagi sarapannya dengan harga yang tertera di buku menu. Pilihannya gak banyak dan gaada nasi guys. Cuma ada salad dan pancakes aja. Karena beberapa saladnya pakai bacon dan sosis babi, jadi saya milih sarapan yang pancakes aja. Menurut saya itu worth it lho, dengan harga 3000 yen per orang udah termasuk sarapan seharga 1000 yen, berarti biaya nginepnya cuma 2000 yen kan! seharga kapsul hotel di tokyo tanpa breakfast tanpa kamar mandi dalem lhoo! waw lah pokoknya! i love it

4. Fasilitas welcome drink avaiable sampai 23.59

   Ini yang bikin takjub sih, jadi fasilitas welcome drink ini gak selayaknya di hotel bintang 5 yang biasanya disediain sama petugasnya dan dikasih welcome drink gitu. Tapi ada dispenser sendiri dan gelas kertas tersedia untuk siapa saja yang mau ambil dari jam 15.00 <waktu check in> sampai tengah malam. Boleh ambil sepuasnya! berkali-kali! panas & dingin! enak ga sih tuuhh

5. Fasilitas Hot Spa

   Fasilitas ini gak kalah nikmatnya deh sama fasilitas yang lain. Walaupun di kamar sendiri sudah disediakan shower air panas dan bath up yang nyaman, tapi hotel ini juga menyediakan hot spa yang bisa digunakan wanita & laki-laki untuk relaxing melepas lelash setelah berjalan-jalan seharian di kota Sapporo. Karena fasilitas ini cuma ada 1, jadi waktunya dibagi-bagi. Khusus untuk wanita dikasih password sendiri untuk kenyamanan dan keamanan bersama.
Yang saya suka dari fasilitas hot spa ini, skin care nya tuh enaak banget, lembut dan bikin saya pengen cuci muka terus. Muka serasa kenyal banget pakai facial foam nya dan lotion nya wangii. Pokoknya sukaa! Oia, di tempat spa ini, kita diwajibkan untuk nude alias naked alias telanjang ya! Jadi jangan heran kalau setelah kamu masukkan password dan buka pintu kamu liat cwe-cwe pada telanjang bulet ngaca atau mandi tanpa menghiraukan sekelilingnya hhahaa.

6. Free Handphone

   Ini nih yang gak kalah kerennya! Kalau kamu gak punya internet pas jalan-jalan di Sapporo dan nginep disini, jangan khawatir! Hotel ini menyediakan Handy yang bisa kamu pakai selama kamu menginap disini. Internetnya lumayan kenceng dan bisa kamu bawa kemana-mana untuk membantu kamu cari informasi atau pakai google maps selama explore kota ini. HEMAT kuota internet dong yaa! <kalau kamu punya kartu internet yang kuota nya terbatas, udah matiin aja internetnya, dan pake internet dari hp ini!> hhihi

Kayanya itu deh ya fasilitas-fasilitas yang kamu dapet kalau kamu menginap di Hotel Relieif ini. Kalau next saya ke Sapporo lagi, bermalam 5-7 malam disini pun saya betaaah rasanya. Walaupun kamarnya lumayan kecil, tapi gak masalah untuk saya karena kasurnya empuk dan ruangannya hangat 'D

Duh, jadi pengen ke Sapporo lagiii
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Ini pengalaman saya beberapa tahun lalu saat pertama kali liburan ke Jepang, tapi ada beberapa update harga visa yang akan saya attach bedasarkan informasi yang ada di website Kedutaan Jepang. Begini persiapan saya sebelum travelling ke Jepang januari 2016 dengan berbekal tiket promo KL – Osaka yang saya beli di airasia 2,3jt. Karena passport saya bukan e-passport, jadi saya harus melampirkan beberapa persyaratan yang harus diajukan untuk membuat visa jepang, wisata kunjungan dengan biaya sendiri. Bagi pemegang e-passport tidak perlu repot2 begini, cukup datang ke embassy, isi formulir dan dan besok nya ada sudah bisa ambil passpor yang sudah ditempeli visa waiver (berlaku 3 tahun sekali kunjungan 15 hari dan FREE ga usah bayar alias gratis )

Berbekal dari beberapa blog, postingan dan review dari para backpackers se indonesia, jadi saya ikuti step by step dan beranikan apply sendiri tanpa bantuan travel agent, karena harganya terpaut jauuuh sekali. Pernah saya iseng bertanya kalau urus visa jepang harganya berapa? Mereka bilang 700rb padahal menurut web Kedutaan Besar Jepang cuma 330rb (harga di 2015)


UPDATE : 
Berdasarkan informasi yang tertera di web Kedutaan Jepang saat ini (kalian bisa cek langsung di link ini https://www.id.emb-japan.go.jp/visa_3e.html)

Effective 15 September 2017, the Japan Visa Application Centre (JVAC) is open in Indonesia. All visa application should be submitted through JVAC. The Embassy of Japan in Indonesia will continue to accept applications from Diplomatic Passport and Official Passport holders and applicants traveling on humanitarian emergency to Japan or visa transfer of issued visa to new passport. For other passport holders, please refer to JVAC website (http://www.vfsglobal.com/japan/indonesia/) for required documents

Jadi, mulai September 2017 pengurusan visa reguler seperti ini (bukan e-passport) bisa di proses di VFSGlobal layaknya pengurusan visa Schengen (Eropa). Biaya nya Rp 360.000 untuk single entry dan Rp 720.000 untuk Multiple Entry. Lebih jelas nya kamu bisa cek di sini ya.

Oke saya menyiapkan apa yang harus disiapkan yaitu :
1. Formulir yang bisa di download disini (http://www.id.emb-japan.go.jp/application2.pdf) sudah saya tempeli Pas photo 4,5*4,5
2. Photocopy ktp
3. Itinerary yang bisa di download di website juga
ini itinerary saya kala itu
4. Bookingan tiket pesawat (airasia kl-osaka)
5. Bookingan hotel selama disana (booking via booking.com yang tanpa kartu kredit dan bisa cancel kapan saja)
ini bookingan hotel yang free cancellation dan tanpa credit card via booking.com
6. Rekening koran 3 bulan ( minimal saldo siapkan saja 1/jt per hari. misal travelling 8 hari, paling tidak ada saldo 8jt yang mengendap, lebih banyak lebih bagus )
7. Surat referensi bank (bca) - ini optional, bedasarkan website tidak perlu, tapi saya antisipasi saja :)
8. Passpor tentunya :)
Notes :
( karena saya sekarang bukan karyawan swasta, tapi pengusaha ukm, jadi saya tidak mencantumkan surat referensi bekerja dari kantor, tidak juga mencantumkan siup karena bisnis saya masih kecil :D. Saya hanya menuliskan profesi as entrepreneur dan mengisi kolom company name di formulir dengan nama usaha saya )

Bagi yang masih mahasiswa aktif, silahkan cantumkan keterangan bahwa kamu masih aktif sebagai mahasiswa, proses sama tapi kamu tak perlu bayar untuk dapat visa jepang alias GRATIS ! enak yaa! >,< sayang nya saya sudah lulus 2 tahun yang lalu :v

-----

Senin, 30 november 2015

Karena saya tidak tahu kalau sekarang jalanan MH Thamrin gak bisa dilewati motor lagi, alhasil saya balik lagi ke kos an di setiabudi dan ambil grab taxi ke embassy japan. Setelah tukar id card di pintu depan, masuk dengan screening barang bawaan (jangan bawa barang berbahaya, karena kemarin saya ga sengaja bawa gunting dan disita, heheh tapi boleh diambil saat tukar id visitor dengan ktp nanti)

Ambil no antrian, lalu mengisi form untuk pengambilan passpor, setelah itu tunggu giliran di panggil dan ini yang yang harus diperhatikan, jangan sampai anda terlewat saat nomor anda tertera di layar, karena petugas hanya menunggu anda sekitar 1 menit dan hanya membunyikan bel (ting tong) sebanyak 2 kali tanpa di sebutkan nomornya. Jadi pastikan jangan kemana2 kalau nomor antrian yang anda ambil sudah sebentar lagi.

Nah giliran nomor antrian saya tertera, langsung saja saya serahkan semua berkas, si petugas hanya lihat dan cek berkas2 yang saya kasih, tanpa tanya ba bi bu, dia langsung cap kertas saya dan bilang “passpor bisa diambil hari kamis dari jam 13.00-15.00 ya mba” . Sayang bilang “ia makasih mas” trus pulang ke rumah sambil bengong, udah ya, gitu doang, ga ngapa2in, ga di tanya2, ga di wawancara ya sudahlah hahaha saya pun pulang dengan tenang.

Kamis, 3 desember 2015

Saya kembali lagi ke Kedutaan Jepang untuk menebus passpor saya. Bawa uang 400rb dan kembali ambil antrian dan menunggu, proses sama dan di loket yang sama, beda nya saya hanya membawa selembar kertas bukti pengambilan passpor dan uang saja. Ting Tong! Nomor saya tertera di loket dan saya segera menyerahkan bukti pengambilan passpor. Tanpa buang waktu, si petugas mencari dan menemukan passpor saya lalu saya diminta untuk mengecek apakan data sudah benar. Setelah saya bilang ok sudah benar, “Harganya 330rb, ini kwitansi nya atas nama mba tiara ya, uang nya 400rb kembali 70rb, terimakasih”. Yeaay visa jepang sudah di tangan dan baru saya tenang untuk benar2 booking hotel, beli japan rail pass dan beli tiket usj online untuk persiapan disana. :)

Jadi, bagi yang mau apply visa jepang tidak usah takut, sekalipun tidak ada surat referensi dari tempat bekerja (karena saya bekerja untuk diri saya sendiri) saya tetap lolos :)
Semoga informasi nya bermanfaat yaa

Happy travelling :)


Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Pernahkah kamu menikmati keindahan 3 musim (musim semi, musim gugur, Dan musim dingin) sekaligus di Jepang? Datanglah ke Nabana No Sato di pertengahan November ini mulai dari Siang hingga Malam Hari. Hanya dengan ¥2300 termasuk voucher ¥1000 Yang bisa ditukar dengan makanan ataupun tiket masuk ke Begonia Garden Yang memanjakan Mata 😍.
Jangan Buang tiket mu,
karena voucher senilai 1000 yen
bisa kamu tukarkan dengan makanan atau masuk ke wahana lain.
Illumination, parade cahaya ini biasanya identik dengan musim dingin, namun walaupun sekarang Masih musim gugur, keindahan illumination sudah dapat dinikmati mulai dari tanggal 20 Oktober Dan akan terus Ada selama winter. Tapi kalau kamu berencana ke Jepang November ini, saya sarankan untuk kesini Karena selain bisa menikmati keindahan momiji dengan pemandagan sungai plus jembatan khas Jepang, kamu juga bisa menikmati indahnya bunga2 bersemi Yang tak kalah indahnya Dari Bunga sakura 😊.
Salah satu spot dengan background taman bunga yang indah



dedaunan yang mulai memerah, dipastikan akan lebih indah saat pertengahan november

Jangan lupa juga tukar voucher mu untuk masuk ke Taman Begonia Dan manjakan matamu untuk melihat keindahan berbahagia macam Bunga Yang Ada, ditambah Ada satu ruangan Yang membuat saya tak mau beranjak pergi untuk menikmati illumination Karena feel so relaxing untuk tetap berada di tempat ini walaupun sekedar minum teh atau berbincang dengan travelmate 😍.
taman begonia
Taman Begonia

Taman Begonia

Taman Begonia

Walaupun Masih musim gugur, cuaca dari sore hingga Malam Hari bisa dipastikan lebih dingin Dari biasanya, jadi pastikan kamu mengenakan pakaian hangatmu untuk tetap bisa menikmati indahnya illumination Yang dimulai Dari jam 17.20 sampai dengan tutup. 😊
Jangan sampai kelewatan yaa :D




Jangan lewatkan juga pertunjukan lightshow dengan objek utama gunung Fuji Yang Luar biasa indahnya
*Notes 
* Nabana No Sato berada Mie Prefecture Yang bisa kamu tempuh dengan menggunakan kintetsu line, jr line ataupun meitetsu bus Dari Nagoya station (untuk lebih jelasnya silahkan check gmaps ya 😁😋)
* Untuk Yang kesini bawa Mobil, tenaaaang Parkir gratiss tiss tiss tapi jangan lupa, ingetin Parkir dimana, Karena saking luasnya, Mobil temen saya menghilang sebentar Karena lupa Parkir dimana 😂
Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Im just visiting Osu Kanon at Nagoya and suddenly i found this Curry Restaurant. It was said the autenthic Japanese Curry Restauranf and the best curry at Nagoya. As a food lover, i would like to try this food and taste how its gonna be like. Is it gonna be same as Indian curry or Indonesian Curry?
Hm..

Assalamualaikum wr wb
Hi everyone
im just visiting OSU Kanon at Nagoya and i found this Miso Curry Restaurant at corner of shops around there.
This is my first time trying Japanese Curry and wanna know how the taste is
So, enjoy this video and lets eat with me
---------------------------
You can find this Restaurant at Osu Kanon Area
and its just 5 minutes walk from "Osukannon station" of Subway Tsurumai Line
Make sure you come at the operation time and i will put the information on the description below.
---------------------------
If you wanna save your money, you can just order the curry without drink because you can take your own mineral water by your self, ITS FREE!
And you know what, this free water is always avaiable in every restaurant at Japan, its so convinient isnt it?!
---------
This time for eat!
Ok, when i taste it, its more like indian curry then indonesian curry but no spicy at all
but when i see the poster i realise we need to follow the instruction by adding some green onion and put some spicy mayonaise in to it, so its gonna be looks like the dish at poster

----------------------
Ok guys
in my opinion for the first timer trying Japanese curry, the taste is really good and it doesnt taste like Indonesian curry, but more like Indian Curry but the flavour not too strong and not spicy at all, just lil bit umami
if u combine the original one with green onion toping and mayonaise
the taste is not spicy but you can add more chili powder  if you are spicy lover
you can take the mineral water as much as you want because its free

For you food lover who visiting Osu Kanon at Nagoya and wanna try the best Japanese Curry, i recommend you to try this and you can find the information on the description box below or you can visit my blog to read more about my review and also i put the link to my site.

Thank you so much for watching and see you on the next  post ^_^


Share
Tweet
Pin
Share
No Comments

Dari banyaknya pilihan Remittance Provider Yang Ada Di Jepang, dari awal hati saya sudah tertambat ke Smile Remittance karena tersedia aplikasinya Di Play store Dan App store. Kenapa Smile Remittance? Dan apa bedanya dengan provider lain?

Berikut akan saya ulas, kenapa saya puas dengan layanan smile remittance. 

  1. Cara Registrasi Yang super Mudah
Kalau dibandingkan dengan remittance provider Yang lain, proses registrasi akun Di smile sangat Mudah. Tidak perlu meminta formulir untuk diisi kemudian Di kirim kembali untuk memenuhi persyaratan pembuatan akun Baru. Cukup install aplikasi smiles Yang bisa kamu temukan Di play store & appstore, kemudian isi data sesuai dengan identitasmu, Dan Walaa! TIDAK Sampai 1 jam akun kamu terverifikasi dan bisa langsung digunakan untuk transaksi. Selain itu, kamu Akan mendapatkan 50 point pertama Yang bisa kamu redeem untuk mengurangi biaya kirim! Hemat kaan :)
  1. Bisa langsung transaksi Tanpa menunggu kartu 
Nah, Biasanya Kalau provider lain akan butuh waktu sekitar 1 minggu untuk mengirimkan kartu setelah kita selesai mengisi formulir, tetapi tidak dengan Smile. Jika kamu mempunyai rekening JP Post, kamu bisa langsung ke ATM JP Post terdekat untuk melakukan deposit ke akun smile kamu, Yang kemudian bisa langsung kamu gunakan untuk mengirim Uang ke keluarga tercinta Di Indonesia. Simple Dan Gak ribet! 

  1. Bonus point dapat digunakan sebagai ongkos kirim
Ini salah satu fasilitas Yang saya suka dari smile. Setiap kita mengirim Uang, kita akan mendapatkan point Yang bisa kita gunakan untuk mengurangi biaya kirim Di Pengiriman selanjutnya. Selain itu, dengan mengajak orang lain juga memakai smile, kita juga bisa mendapatkan point Lho! Lumayan kaan :)

  1. Dapat mengirim Uang kemana saja kapan saja via cash & rekening BANK Di Indonesia
Dengan adanya aplikasi Di smartphone, saya bisa dengan Mudah mengecek update dari Pengiriman Yang saya lakukan. TIDAK hanya bisa kirim ke 1 nomor rekening saja, dengan aplikasi ini kita bisa mengirim ke nomor rekening bank lain Tanpa harus menggunakan kartu (beberapa provider lain, hanya bisa mengirim Uang ke no rekening Yang telah Di daftarkan saja). Kita bisa mendaftarkan nomor rekening lain langsung Di aplikasi. 
Bukti penerimaan uang cash dari Bank BNI


Selain itu, fasilitas Cash Pick Up bisa menjadi alternatif apabila kerabat/keluarga perlu segera menerima Uang. Biasanya Pengiriman melalui rekening bank terkadang bisa Sampai 12 jam (tergantung jam berapa anda kirim uang), namun Kalau kamu pilih cash pick up Di Bank BNI, kurang dari 1 jam orang rumah sudah bisa ambil Uang Yang kamu kirim hanya dengan menunjukkan bukti screenshot aplikasi smile kita Dan ktp si penerima. Mudah Ya! 

  1. Customer Service Yang siap melayani dengan ramah.
Walaupun tidak standby 24 jam, namun kita bisa berkomunikasi langsung dengan customer service via Facebook messenger. Dari konfirmasi deposit Sampai dengan komplain soal sistem. Semua Hal ditanggapi dengan ramah Dan bisa memberikan solusi terbaik. 

Jadi, buat kamu yang tinggal di Jepang namun Masih bingung untuk memilih provider Pengiriman Uang ke Indonesia, kamu bisa install aplikasi smile di sini dengan memasukkan INVITATION CODE: A1-1993149123 untuk mendapatkan point tambahan dan nikmati kemudahannya. 



Ingat! Jangan Boros2, dapat Gaji mending langsung kirim ke Indonesia untuk ditabung dan buka usaha :D

Jangan lupa bahagiaa ^_^



Share
Tweet
Pin
Share
No Comments
Older Posts

Author Profile

Author Profile

Follow Me

Labels

culinaire curhat Design destination device disneyland event featured film food review hokkaido hotel hotel review illumination indonesia itinerary jalan Japan jepang jepang. curry lowongan nabana no sato New ipod News one day trip Pengiriman Uang remittance review sapporo slider Tips tokyo travel travel story Tulisan visa

recent posts

Popular Posts

FOLLOW ME @tyarapotter

Created with by BeautyTemplates